Review Batman Arkham Origins Bahasa Indonesia

 Tak terasa, franchise Batman sudah memasuki seri terbarunya atau yang ketiga sejak pertama kali dirilis tahun 2009. Namun, ada hal menarik pada game berjudul Batman: Arkham Origins ini, yakni tidak adanya nama Rocksteady sebagai tim pengembang.

Warner Bros mengambil alih tugas Rocksteady yang sebelumnya sudah mengembangkan Batman: Arkham Asylum dan Batman: Arkham City. Namun Anda jangan khawatir, karena Warner Bros Montreal mendapatkan akses penuh untuk memodifikasi dan memperbaiki engine Unreal yang sudah digunakan di dua game Batman sebelumnya. Warner Bros Montreal pula yang berhasil mem-porting game Batman: Arkham City untuk console Wii U. 

Di seri ketiganya ini, Anda akan dibawa ke masa jauh sebelum Batman: Arkham Asylum. Cerita dalam game ini pun dibuat de-ngan sangat menarik. Menurut kabar yang berkembang, salah satunya dari Game Informer, ada delapan pembu­nuh paling berbahaya di dunia yang datang dalam satu malam yang sama, yakni saat Christmas Eve juga dengan tujuan yang sama: membunuh Batman. Beberapa tokoh terkenal di serial Batman juga bisa Anda temui dalam game ini, seperti Mr. Penguin, Deathstroke, Black Mask, dan tentu saja Joker.

Besarnya area permainan dalam Batman: Arkham Origins dua kali lebih besar dari Gotham City yang ada sebelumnya. Awal dalam game ini juga menceritakan sosok Batman muda yang masih dalam pencarian jati dirinya sebelum menjadi seorang Dark Knight. Dari trailer yang dirilis oleh Warner Bros, bisa diketahui bahwa game ini masih menggunakan engine yang sama seperti game Batman sebelumnya.

Grafis, jenis senjata, hingga sistem perkelahian juga masih terlihat sama. Sebagai tambahan informasi, serial Batman juga turut dirilis untuk Nintendo 3DS dan PS Vita dengan judul Batman Arkham Origins Blackgate.

Platform: PS3, Xbox 360, Wii U, PC